nama senyawa dari na2o dan ion penyusunnya

Na₂O adalah rumus kimia dari natrium oksida

Pembahasan

Secara internasional, aturan tata nama ada dua jenis yaitu berdasarkan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) dan trivial (penamaan secara lazim). Apabila kita berada dalam lingkup riset dan penelitian ilmiah di laboratorium, maka kita gunakan tata nama secara IUPAC, sedangkan penamaan secara trivial atau nama lazim umumnya digunakan dalam dunia perdagangan bahan-bahan kimia sehingga sering juga disebut nama dagang (trade name).

Misalnya, asam cuka dengan rumus kimia CH₃COOH memiliki nama IUPAC yakni asam etanoat, serta nama trivial (lazim) yang lebih dikenal sebagai asam asetat.
 
Dalam menjawab soal ini, perhatikan terlebih dahulu aturan tata nama senyawa kimia yang terkait dengan persoalan yang ditanyakan:

Untuk senyawa yang terdiri dari logam dan non logam
⇒ merupakan senyawa ionik (berikatan ion)
⇒ logam sebagai kation yaitu ion bermuatan positif
⇒ non logam sebagai anion yaitu ion bermuatan negatif
⇒ angka muatan kation dan anion diletakkan secara bersilangan
Contohnya:  dengan menjadi Al₂S₃  
⇒ penamaannya adalah "logam+non logam+akhiran -ida"
Contohnya: CaCl₂ = kalsium klorida, K₂O = kalium oksida, Al₂O₃ = alumunium oksida
⇒ logam yang memiliki beberapa muatan berbeda (umumnya logam unsur transisi) harus menuliskan angka muatan dalam bilangan romawi
Contohnya: Fe₂O₃ = besi (III) oksida, FeS = besi (II) klorida

Ingat, pada penamaan senyawa yang terdiri dari logam dan non logam tidak boleh diberi awalan mono, di, tri, tetra, penta, dan seterusnya, sebab awalan (prefiks) tersebut berlaku khusus untuk penamaan senyawa yang terbentuk dari sesama non logam.

Untuk senyawa yang terdiri dari sesama non logam
⇒ penamaannya adalah "non logam+non logam+akhiran -ida", dengan disertai awalan mono, di, tri, tetra, penta, dan seterusnya yang menyatakan banyaknya atom unsur non logam.
(mono = 1, di = 2, tri = 3, tetra = 4, penta = 5, heksa = 6, hepta = 7, okta = 8, nona = 9, dan deka = 9)
Contohnya:
N₂O₅ = dinitrogen pentaoksida atau dinitrogen pentoksida,
H₂O = dihidrogen monoksida (nama IUPAC) atau air (nama lazim)
NH₃ = nitrogen trihidrida (nama IUPAC) atau amonia (nama lazim)

Kesimpulan
Jadi, nama senyawa Na₂O bukanlah dinatrium oksida, melainkan natrium

Na2O namanya kalo ga salah natrium dioksida
ion penyusunnya 2Na2^+ + O^2-