Sejarah

Pertanyaan

penyebab islam ditolak di kesultanan banten?

1 Jawaban

  • Islam tidak ditolak di kesultanan / kerajaan banten.

    Sultan Maulana Hasanuddin berhasil menyebarkan Islam, karena mampu menyakinkan 800 ajar untuk memeluk Islam

    Penyebaran agama Islam di wilayah Banten dilakukan secara intensif sejak masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1526-1570). Ajaran Islam disebarkan, baik di kawasan pesisir maupun di daerah pedalaman. Maulana Hasanuddin merupakan tokoh sekaligus penguasa pertama di Banten yang menyebarkan agama Islam.

    Dalam proses islamisasi dan merebut kekuasaan, tentulah ada persaingan politik dengan penguasa lokal, yang saat itu yang dipimpin Prabu Pucuk Umun, adipati Kerajaan Banten Sunda.

    Sebelum Maulana Hasanuddin datang, Banten sudah dipandang maju dari segi ekonomi dan kebudayaan. Kebudayaan tersebut bersumber dari ajaran Hindu dan Buddha. Lalu dari segi ekonomi juga sudah mempunyai hubungan dengan daerah lain.

    Begitu kekuasaan beralih kepada Maulana Hasanuddin pada 1525, terjadilah perubahan radikal yang juga berpengaruh pada penyebaran Islam di Banten, bahkan di Nusantara. Paling tidak, ada tiga perubahan besar yang dilakukan Sultan Banten untuk menyebarkan Islam di wilayah barat pulau Jawa itu.

    Pertama, perubahan dalam bidang politik. Sultan Banten mengubah politik dan pemerintahan yang bersumber dari agama lain menjadi politik bernuansa Islam. Banten yang semula hanya sebuah kadipaten dari Kerajaan Banten Sunda, kemudian menjadi suatu negara yang berdaulat.

    Menjadikan Banten negara berdaulat merupakan bagian dari misi Maulana Hasanuddin untuk mengislamkan masyarakat Banten, sesuai dengan tugas yang diberikan oleh ayahnya, Sunan Gunung Djati. Maka, tak bisa dipisahkan proses islamisasi serta muatan Islam di dalam kekuasaan Sultan Banten yang pertama dan seterusnya.

    Kedua, perubahan dalam bidang kebudayaan.

    Maaf kalo salah, yg diatas tadi pilar-pilar ^^

Pertanyaan Lainnya