B. Indonesia

Pertanyaan

Seorang yang kikir menjual seluruh benda yang ia miliki untuk membeli seongkah emas, yang dia timbun di sebuah lubang bawah tanah di sisi dinding tua dan selalu dia lihat setiap hari. Salah satu pekerja nya kemudian bertanya – tanya tentang kebiasaan si Pelit yang sering berkunjung ke tempat itu dan bertekad untuk mengawasi gerak – geriknya. Tak lama setelah itu dia menemukan rahasia harta karun yang disimpan si Pelit, dan menggali hingga sampai ke bongkahan emas yang disembunyikan oleh si Pelit, dan mencurinya. Pada kunjungan berikutnya, si Pelit, tidak menemukan apa-apa di dalam lubang dan mulai menangis dan meratap dengan keras. Seorang tetangga, kemudian menatapnya dan mencoba mengatasi kesedihannya dan mempelajari penyebabnya, kemudian dia berkata, “Berdoalah, jangan bersedih begitu; Tapi pergi dan letakkan batu di dalam lubang, dan membayangkan bahwa emasmu masih ada di sana. Batu ini akan melakukan ke pada anda tindakan yang sama, karena pada waktu emas ada di sana, anda meninggalkannya begitu saja, karena anda tidak memanfaatkannya barang sedikitpun”.

sebutkan pesan moral pada teks diatas?

2 Jawaban

  • Sebaik baiknya diri kita, sekaya kayanya diri kita, secantik nya diri kita dan sepintar pintar nya diri kita , Kita tidak boleh menjadi orang yang kikir , apalagi pelit, karena suatu hari, sesuatu yang kita bangga banggakan akan hilang ,dan kita sudah tidak bisa membangga banggakan barang itu lagi

    maaf ya kalau salah :)
  • Kita tidak boleh menjadi orang yang kikir dengan terus-terusan menumpuk harta tanpa memanfaatkannya . Karena sesekali harta itu mungkin juga bermanfaat bagi orang lain

Pertanyaan Lainnya