apa yang di maksud ocean based development?
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban Eksaudiaguard
mumnya, himpunan mahasiswa jurusan di kampus Ganesha ini mengadakan seminar pada akhir pekan karena beragam alasan. Namun, Keluarga Mahasiswa Kelautan ITB atau biasa disingkat KMKL ITB tampil beda. Mereka mengadakan Grand Seminar pada hari Senin, yaitu pada tanggal 7 Maret 2016. Tema yang diangkat pada seminar kali itu adalah Ocean-Based National Development. Menariknya, seminar ini ternyata tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dari kalangan ITB saja, namun juga dari luar ITB, bahkan luar Bandung.
Deepwater Development in Indonesia, Port and Connectivity dan Renewable Energymenjadi topik-topik utama yang diangkat pada seminar. Setiap topik terbagi menjadi beberapa sub-topik yang disampaikan oleh pembicara yang berbeda. Pembahasan mengenai Deepwater Development dibuka oleh Bapak Noezran Azwar, perwakilan dari SKK Migas. Beliau menyampaikan bahwa potensi deepwater Indonesia berada di wilayah timur negeri. Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki potensi dan cadangan laut dalam (deepwater), membutuhkan percepatan eksplorasi dan pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, Deepwater Development sudah tidak terelakkan. Namun, tetap ada tantangan yang perlu dilalui dan itu bukan teknologi, melainkan biaya yang besar.
Suasana seminar berlangsung kondusif. Sub-topik dari setiap topik silih berganti disampaikan. Setelah pembahasan suatu sub-topik selesai, dibuka sesi tanya jawab. Terlihat, peserta antusias untuk bertanya kepada pembicara, yang tidak dipungkiri kompeten pada bidangnya. Tak luput mencuri perhatian, di sudut belakang kanan dan kiri area seminar, dipamerkan foto-foto hasil karya peserta lomba Oceanovolution 2016.
Faizhal Kamaluddin Prasetya, Ketua Acara Oceanovolution 2016, mengaku telah sejak lama berkeinginan membuat acara seminar di kampus. Ia merasa bersyukur bisa mendapat amanah dari KMKL ITB. Ketika mendapat amanah menjadi ketua acara ini, Ia bercerita bahwa inisiasi tol laut oleh Presiden Jokowi menjadi isu yang sedang ramai. Namun, tol laut sempat menjadi salah satu bahasan di IOE 2015 (salah satu acara KMKL ITB), sehingga topik yang diangkat pun lebih dikembangkan. Pengembangan deepwater dan renewable energy dipilih menjadi fokus pada seminar tahun ini.
“Isu kelautan lagi hangat, tapi emang di khalayak umum ga hangat seperti tol laut,” sahut Faizhal menceritakan pandangannya terhadap isu kelautan di tengah masyarakat. Ia juga bercerita latar belakang diadakannya seminar ini. “Pengen sharingke masyarakat, isu kelautan ada banyak selain tol laut,” ujarnya.
Sasaran utama pada seminar ini adalah mahasiswa. Meskipun demikian, pihak-pihak profesional ranah teknik kelautan, baik perusahaan atau pemerintah, juga turut diundang. Menurut Faizhal, diluar seminar ini diharapkan bisa terus terjalin komunikasi antar peserta dan undangan yang hadir.
Berlangsungnya seminar Oceanovolution 2016 ini bukan tanpa kendala. Acara seminar yang diagendakan pada bulan Februari terpaksa diundur menjadi awal Maret. Hal ini karena permasalahan tempat dan pergantian pembicara sampai beberapa kali. Komunikasi dengan pihak luar sempat menemui masalah sehingga acara ini sempat terhambat. “Tapi Alhamdulillah, semua aman terkendala sih,” sahut Faizhal lega pada saat diwawancarai usai acara. Ia juga mengaku, lomba Oceanovolution 2016 berjalan di luar ekspektasi panitia. Terutama judul karya-karya yang unik dan tidak terpikirkan oleh panitia sebelumnya.
Setelah acara ini terselenggara, Ia berharap masyarakat umum, bisa lebih tahu mengenai teknik kelautan. Selain itu, Ia juga berharap cita-cita pemerintahan Presiden Jokowi yaitu Indonesia menjadi poros maritim dunia bisa tercapai, karena dulu Indonesia sebenarnya pernah jaya di dunia kelautan. Itu bisa terjadi kembali, jika seluruh pihak di Indonesia kooperatif mengembangkan kelautan Indonesia, tambahnya.
-
2. Jawaban JulenSihotang
ocean Based development Adalah kegiatan Perkembangan budidaya perikanan diseluruh Dunia
Maaf Kalo Salah