B. Indonesia

Pertanyaan

Tolong buatin naskah drama yang lucu dan menghibur, ada lagu-lagunya juga, terserah judulnya apa saja...maximal terdiri dari 10 orang, kurang dari 10 juga gapapa...makasiih

1 Jawaban

  • Naskah Drama Komedi:

    Kepintaran yang Tertukar


                Di suatu kelas yang dirahasiakan keberadaanya, terdapat beberapa orang murid dan seorang guru yang sedang melakukan kegiatan berlajar-mengejar. Namun, tiba-tiba situasi berubah panik! Mau tahu kenapa? Kita saksikan saja langsung. Saya (nama narrator) melaporkan langsung dari tempat kejadian.

    Pak Didi : “Baiklah, sekarang bapak akan membagikan hasil ulangan kalian. Yang nilainya di bawah KKM, dapat hukuman!”

    Geri : “Hukumannya apaan, pak?”

    Kevin :”Palingan push-up atau lari di lapang,”

    Pak Didi :”Bukan! Hukumannya pelajaran tambahan selama 2 minggu sepulang sekolah,”

    Rio : “Buset! Mati gue,”

    Pak Didi :”Baiklah, berhubung yang nilainya kurang dari KKM, Cuma ada satu orang, jadi bapak sebutin nilai dia dulu,”

    Geri :”Siapa, ya,”

    Dina :”Yang pasti bukan gue,”

    Pak Didi :”Yang remidi adalah … deng! deng! Penasaran, ya. Oke, yang remidi adalah … nunggu, ya,” (nadanya ubah jadi nada pembaca acara)

    Geri :”Ini guru, lama-lama gue lembar sepatu,”

    Pak Didi :”Oke, oke, tenang, yang remidi adalah … Di .. Rio! Selamar kamu mendapat pelajaran tambahan sepulang sekolah selama 2 minggu!”

    Yang lain :”Selamat! Selamat! HBD! Selamat menunaikan ibadah puasa,” (datang ke bangku Rio, terus balik lagi ke bangku masing-masing)

    Pak Didi :”Oh iya, selain itu, nilai tertinggi diraih oleh Dina, yang sabar, ya, nak,”

    Dina :”Iya, pak,”

    Pak Didi :”Baiklah, pelajaran sekarang dicukupkan sekian,” (suaranya kembali berat, dan serak-serak cubluk gitu)

                Sepulang sekolah, Rio berbicara pelan

    Rio :”Haah, ribet amat jadi gue, ngapaling gak masuk-masuk,” (lewat)

    Dina :”Haah, susah amet jadi gue, pas ulangan dimintain contekaan mulu, kalo ga dikasih dikatain pelit,” (giliran Dina yang lewaat)

                Nah, ucapan itu adalah awal dari berubahnya kehidupan mereka. Semuanya menjadi tak sama lagi, yaps, kepintaran mereka tertukar, dan hal itu terjadi ketika berlangsungnya sebuah ulangan, Dina sama sekali tidak berhasil mengisi sesoal pun, sementara Rio, dia berhasil mengisi semua soal dengan tepat. Alhasil, kini nilai mereka terbalik.

    (Diam sambil merenung) Dina :”…..”

    Geri :”Cie, galau,” (datang sama Kevin)

    Kevin :”Udahlah, Din, lo udah kerja keras juga, ‘kan?”

    Dina :”Tapi gue gak berhasil,”

    Kevin :”Ya kalo gitu kerja keras lagi, lebih keras lagi,”

    Dina :”Tapi …,”

    Geri :”Ayolah, mana Dina yang over pede,”

    Dina :”Thanks, ya, guys,”

    Geri :”Itulah gunanya musuh,”

    Kevin :”Teman pe’a,”

    Geri :”Ya, itu maksudnya.”

                Waktu demi waktu berlalu, ulangan selanjutnya pun datang.

    Rio :”Allllah, cuma ulangan kimia ini,” (lewat, melewati narrator yang sedang di depan)

                Dan sekarang, hasil ulangan pun dibagikan.

    Pak Didi :”Oke, sekarang nilai ulangan kimia kalian akan dibagikan, seperti biasa, yang remed hanya ada satu orang, dan itu adalah Rio,”

    Rio :”Apa?! Kok saya remed, pak?”

    Pak Didi :”Ya, karena nilai kamu kurang, kamu cuma dapat nilai 20, banyak soal yang salah, dan nomor dari 11 sampai 20, di belakang kertas tidak kamu isi,”

    Rio :”Ah! Sial,”

    Pak Didi :”Selain itu, ada juga yang nilainya 100, selamat buat Dina,”

    Dina :”Bener, pak? Wah, masakasih banget, pak!”

                Singkatnya, orang rajin pasti pinter, orang pinter, belum tentu rajin, dan lama kelamaan, pisau yang tajam bisa tumpul jika tidak diasah, begitu pula sebaliknya, pisau yang tumpul bisa menjadi tajam jika sering diasah.


    - Selesai –
    SEMOGA BERMANFAAT!!!

Pertanyaan Lainnya